Pelayananpublik.id – Seorang warga bernama M Sayudi (57), warga Desa Mekar Sari, Kabupaten Asahan berhasil menemukan teknologi yang bisa mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Penelitian yang dilakukan sejak tahun 2019 oleh pensiunan perkebunan BUMN tersebut berhasil membuat 1 kilogram sampah plastik menjadi 0.7 liter BBM.
Menurut Sayudi, BBM 0.7 liter tersebut terdiri dari 60 % solar, 15 % minyak lampu, dan 25 % bensin.
“Saya menghabiskan biaya sekitar 8 jutaan untuk menciptakan mesin tersebut setelah 5 kali melakukan percobaan. Saat ini mesin tersebut masih seadanya, soalnya modal saya terbatas”, ujar Sayudi saat ditemui awak media di Asahan pada Sabtu (7/3/2020).
Sayudi menuturkan, walau dirinya tidak memiliki latar akademisi namun dia cukup prihatin dengan banyaknya tumpukan sampah plastik yang berserakan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
“Saya mendapat informasi bahwa ada kandungan minyak dalam sampah plastik, dari situ saya berpikir untuk memanfaatkan sampah tersebut menjadi Bahan Bakar Minyak”, terang Sayudi.
Dari beberapa percobaan yang dilakukan, Sayudi memperoleh cara untuk mengubah sampah plastik menjadi senyawa lain melalui proses pirolisis.
Setelah melalui proses tersebut dirinya melakukan pemisahan senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh mesin tersebut hingga menjadi BBM murni.
“Setidaknya perlu waktu sekitar 6 jam untuk memproses limbah plastik agar menjadi cairan BBM dan gas serta residu berupa padatan. Gas yang tidak terkondensasi juga diharapkan sebagai bahan bakar”, tutur Sayudi.
Dirinya juga menuturkan bahwa BBM dari hasil percobaan tersebut telah diuji coba ke sepeda motor miliknya dan sepeda motor tersebut dapat berfungsi dengan baik serta tidak memperoleh masalah.
Saat ditanya terkait kesediaan Sayudi agar hasil penemuannya tersebut diuji ke laboratorium, Sayudi mengiyakan dan berharap agar Pemerintah khususnya Pemkab Asahan dapat memberi dukungan baik moril maupun materil dalam proses produksi BBM lewat mesin miliknya.