Pelayananpublik.id- Hampir setiap hari kita terlibat dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan paling sederhana dari ekonomi adalah jual beli yang setiap hari kita lakukan.
Ketika Anda kehabisan gula di rumah, maka Anda memutuskan untuk membelinya ke warung kecil di lingkungan Anda. Anda akan membeli gula dengan harga yang telah ditentukan oleh penjual. Secara tidak langsung ini menunjukkan perilaku ekonomi akibat adanya permintaan (demand) dari kebutuhan keluarga Anda akan gula, lalu terjadilah proses pembelian dengan harga tertentu.
Sebelum beranjak pada pembahasan lebih jauh, ada baiknya pahami dulu arti ekonomi itu sendiri. Ekonomi dari sisi etimologis berasal dari kata Oikos dan Nomos (Bahasa Yunani). Oikos adalah rumahtangga dan nomos adalah peraturan. Sehingga ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Ekonomi atau perekonomian sangat penting bagi kemajuan dan kesejahteraan warga dan negara. Untuk itu ekonomi harus dikendalikan dengan baik oleh otoritas pemerintahan agar kesejahteraan bisa dirasakan menyeluruh rakyat.
Ekonomi dibangun dalam negara maupun secara global. Ekonomi global adalah ekonomi masyarakat seluruh di dunia. Perekonomian di negara-negara di dunia juga saling berkaitan, karena mereka punya hubungan kebijakan ekonomi seperti misalnya ekspor-impor barang.
Ekonomi dunia juga mewujudkan berbagai globalisasi ekonomi seperti globalisasi produksi, pembiayaan, tenaga kerja, jaringan informasi, dan perdagangan yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi global melalui perdagangan.
Fungsi Ekonomi
Ada beberapa fungsi sistem ekonomi dalam sebuah negara yakni:
– Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi barang maupun jasa.
– Mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
– Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana secara adil dan seperti yang diharapkan
– Menciptakan mekanisme tertentu yang membuat distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
Jenis Sistem Ekonomi di Dunia
1. Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya. Adapun keunggulan sistem ekonomi tradisional ini adalah sikap kejujuran dan kekeluargaan, saling tolong menolong, pendapatan merata, tidak ada inflasi dan pengangguran serta tidak terjadi monopoli dagang.
Sementara kelemahan sistem ini adalah tidak semua kebutuhan masyarakat terpenuhi karena terbatasnya jenis barang. Kemudian belum ada nilai standar dalam transaksi tukar-menukar, pertumbuhan ekonominya sangat lamban serta perubahan selalu dianggap tabu.
2. Komando
Sistem ekonomi komando atau terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Contohnya adalah Rusia, RRC, Korut dan lainnya.
Kelebihan sistem ini adalah dapat mengurangi pengangguran, pemerintah bertanggungjawab agar ekonomi negara tetap stabil, ada jaminan produk dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, harga mudah dikendalikan, begitu juga inflasi serta konsidi pasar.
Sedangkan kelemahan sistem ini adalah produksi yang dihasilkan tidak selalu didasarkan atas permintaan masyarakat, penjatahan sering menjadi kebutuhan dan solusi, tidak ada inovasi dari masyarakat.
3. Liberal atau Kapitalis
Sistem ekonomi liberal dilakukan berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Dengan sistem ini setiap perorangan atau perusahasa memiliki kebebasan dan mempunyai hak untuk memiliki kekayaan dan sumber daya produksi pribadi atau tidak dibatasi. Namun dalam sistem ini seringkali timbul monopoli yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Kelemahan lainnya dari sistem ini adalah kesenjangan sosial yang semakin tinggi dan perekonomian sering tidak stabil.
4. Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi di sisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
Perekonomian di Indonesia
Seperti halnya negara lain, Indonesia juga memiliki ekonomi yang berdaulat. Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah ekonomi kerakyatan yakni yang didasarkan kekuatan rakyat.
Dalam ekonomi kerakyatan, rakyat juga dapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam sistem perekonomian kerakyatan. Hal itu berdasarkan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) tentang koperasi, ayat (2) tentang bentuk usaha, dan ayat (3) tentang bentuk perusahaan.
Selain itu, perusahaan swasta juga terlibat dalam sistem perekonomian Indonesia. Ada tiga pelaku ekonomi yang harus selalu bersinergi agar perenomian berjalan dengan baik, yakni pemerintah, perusahaan swasta, dan koperasi.
Sistem ekonomi yang diterapkan Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ini dipilih untuk diterapkan di negara kita karena di dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi. Dalam sistem ini barang-barang yang dianggap sangat penting bagi eksistensi negara dan dibutuhkan banyak orang tidak boleh diserahkan pada pihak swasta. Sebaliknya, pemerintah memegang kendali agar terjadi pemenuhan kebutuhan yang merata dan mencegah monopoli.
Negara dapat membuat kebijakan, mengurus, mengatur, mengelola, dan mengawasi produksi strategis tersebut.
Kelebihan Sistem Ekonomi Pancasila
– Adanya kebebasan dalam berkreasi dan berinovasi selama tidak mengganggu kepentingan masyarakat.
– Perekonomian nasional diutamakan untuk kemakmuran rakyat.
– Pengelolaan perekonomian berjalan secara kolektif atau bersama-sama untuk mencapai kemakmuran bersama.
– Hak milik individual diakui oleh negara selama pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingian umum.
Kekurangan
– Perekonomian cenderung berjalan kurang efisien karena sistem ekonomi ini mengutamakan proses demokrasi yang membutuhkan waktu.
– Proses pengambilan keputusan ekonomi berlangsung lambat karena harus diselaraskan dengan kepentingan bersama.
– Adanya dominasi negara dalam pengelolaan perekonomian berpotensi meredam dan ‘membunuh’ daya kreasi dan inovasi masyarakat.
Demikian ulasan mengenai pengertian ekonomi, fungsi, hingga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat. (*)