Pelayananpublik.id- Data merupakan hal yang diperlukan untuk membuat sebuah hipotesa, dugaan hingga kesimpulan. Data juga diperlukan untuk membuktikan sesuatu hal.
Data adalah sekumpulan informasi atau keterangan dari suatu sumber melalui pengamamatan, wawancara, dan pencarian ke sumber tertentu.
Lalu data yang diperoleh itu kemudian dapat harus diolah agar menjadi sebuah kesimpulan.
Secara etimologis data sendiri berasal dari Bahasa Romawi yakni datum. Artinya sesuatu yang diberikan.
Data digunakan hampir dalam semua bidang, termasuk komputer dan penelitian.
Dalam bidang komputer ada software yang disebut database yang menampung data-data. Data dalam komputer ini bisa berupa kode, algoritma, gambar, dokumen, hingga video.
Di lingkup penelitian, data merupakan hal dasar yang harus ditemukan. Data akan menjadi acuan dan bukti untuk menentukan sebuah kesimpulan dari sebuah hipotesa.
Tanpa data penelitian tidak akan berhasil dan semua dugaan dalam penelitian itu menjadi omong kosong.
Fungsi Data
Data memiliki beberapa fungsi yakni:
– Sebagai dasar penentuan sebuah kesimpulan
– Dasar penelitian
– Sebagai kerangka pembangun sebuah pernilaian
– Untuk memecahkan masalah. Dengan
– Sebagai dasar atau acuan dalam tiap-tiap implementasi suatu kegiatan atau aktivitas dan terakhir
– Sebagai bahan evaluasi.
Teknik Pengumpulan Data
Ada berbagai macam teknik pengumpulan data yang digunakan sesuai dengan keperluannya.
1. Obervasi
Observasi adalah kegiatan mengamati objek. Apakah ada perubahan terhadap objek selama pengamatan dan percobaan, itulah yang akan menjadi data.
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data lewat keterangan seseorang atau sekelompok orang. Lalu hasil wawancara itu bisa dipakai untuk pertimbangan sebelum menarik kesimpulan.
3. Angket atau Kuisioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara memberi beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Metode ini lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
4. Studi Dokumen
Metode ini dilakukan dengan pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen merupakan jenis pengumpulan data yang hanya meneliti berbagai macam dokumen untuk kemudian dianalisis.
Jenis – Jenis Data
1. Menurut Cara Memperolehnya
– Data primer, adalah data yang dikumpulkan lalu diolah sendiri secara langsung oleh peneliti dari subjek atau objek penelitian.
– Data sekunder, adalah data yang diperoleh secara tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian.
2. Menurut Sumbernya
– Data internal, menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam organisasi.
– Data eksternal, menggambarkan keadaan dan kegiatan di luar organisasi.
3. Menurut Sifatnya
– Data kuantitatif, yakni data-data yang bentuknya angka pasti
– Data kualitatif, data bukan berbentuk angka
4. Menurut Waktu Pengumpulannya
– Cross section/insidentil, yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu saja.
– Data berkala/ time series, yakni data yang dikumpulkan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu.
Contoh Data
1. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan Sensus 2015. Berapa persen perempuan dan berapa persen laki-laki. Berapa persen pekerja produktif dan yang bukan pekerja produktif.
2. Kenaikan harga bahan pokok akibat kenaikan BBM. Berapa kenaikan harga BBM, lalu berapa harga bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabai dan sebagainya sebelum dan sesudah kenaikan BBM.
3. Peristiwa kecelakaan bus. Bagaimana kronologi kecelakaan, jumlah korban, dan lainnya. Data ini bisa didapat dari keterangan polisi atau warga yang menyaksikan kecelakaan tersebut. Dugaannya, kecelakaan terjadi karena rem blog, maka data akan diperoleh setelah bus tersebut diperiksa keadaannya oleh polisi apakah rem benar-benar blong atau karena supir mengantuk.
Demikian ulasan mengenai pengertian data, fungsinya, dan cara memperoleh data. Semoga bermanfaat.(*)