Pelayananpublik.id – Polda Banten ajak masyarakat menjauhi narkoba. Hal itu disampaikan Ditresnarkoba Polda Banten dan Bidhumas Polda Banten dalam talkshow di Radio Swara Gama Jl. Ciwaru Raya Indah No. 10, Kota Serang, Kamis (13/2/2020).
Dalam talkshow tersebut yang menjadi narasumber Dir Resnarkoba Polda Banten Kombes Pol Yohanes Hernowo, S.IK., M.H di wakili oleh Kabag Wasidik Ditresnarkoba Polda Banten AKBP Ade Kusnadi,S.H,MSi.
Ade juga didampingi Iptu Yudhiana Paur mitra Subbid Penmas Bidhumas Polda Banten dan Bripka Husna Bamin Bidhumas Polda Banten.
Dipandu oleh penyiar radio 104,8 fm Swara Gama Maharani, mereka mulai mensosialisasikan tentang peran serta masyarakat dalam penanggulangan narkoba.
AKBP Ade Kusnadi menyampaikan Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya, menurut UU Nomor 35/2009 narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Ia menyebut ciri-ciri pengguna narkoba adalah berawal dari coba-coba lalu ketagihan dan kecanduan. Lalu perlahan terlihat perubahan fisik maupun psikologisnya.
“Terdapat perubahan fisik, dan perilaku sosial beda, dan psikologisnya,” jelasnya.
Dalam peredaran narkotika ada 3 golongan yang tidak boleh dikomsumsi dan akan ada pidananya, untuk Golongan I Jenis Narkotika yang secara umum dikenal masyarakat antara lain Ganja, Sabu-sabu, Kokain, Opium, Heroin, dll, Golongan II, Jenis Narkotika yang secara umum dikenal masyarakat antara lain Morfin, Pertidin dll, dan Golongan III, Jenis Narkotika yang secara umum dikenal masyarakat antara lain Kodein, dll.
“Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila disalahgunakan atau tanpa pengawasan, Narkoba sebagai musuh negara, Pengguna narkoba semakin meningkat, Jenis pelaku bervariasi penggunanya pemakai pengedar bandar, lalu Daerah penyebaran narkoba semakin luas Tidak hanya dikota, narkotika pun masuk ke desa-desa,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat agar menjauhi narkoba, cukup mengenal ilmu narkoba tapi jangan mencoba-coba
“Mari kita mengingatkan satu sama lain, mengingatkan hal yang baik, berani mengatakan tidak terhadap narkoba, selektif dalam bergaul, mensosialisasikan dan menggelorakan stop narkoba, berani menyampaikan dan melaporkan bila terkena narkoba atau mengetahui penggunaan narkoba.”ujarnya. (Kimi)