Pelayananpublik.id – Sudah sepekan terakhir harga bawang putih melonjak naik di pasar Rau, Kota Serang. Kenaikan harga diduga karena virus corona yang terjadi di luar negeri hingga berdampak pada impor komuditas tersebut.
Kenaikan harga dari Rp35 ribu jadi Rp60 ribu. Berdasarkan keterangan para pedagang dikarenakan pasokan bawang putih yang biasa mereka beli di Jakarta tidak ada stok atau kosong.
Salah satu pedagang bawang putih di pasar Rau, Odi (35) mengatakan harga bawang putih naik perkilonya dari Rp30 ribu jadi Rp60 ribu.
“Soalnya bawang putih kan impor ya, nah itu lagi kosong sekarang jadi mahal,” kata Odi.
Menurutnya dengan naiknya bawang putih, dapat mempengaruhi daya jual dari yang menjual hingga 2 karung jadi hanya terjual 1 karung.
Kenaikan juga terjadi untuk tomat yang biasanya dijual Rp10 ribu menjadi 12 ribu per kilo.
Terkait hal itu, Sekretaris Diskoperindag Pemkot Serang, H. TB M Suherman menerangkan laporan kenaikan bawang putih semenjak musim hujan dari bulan Desember 2019 sampai Januari 2020.
“Kalau melihat cuaca yang terang ini, kita optimis untuk cabai merah dan cabai keriting sudah mulai harganya stabil,” kata Suherman.
Dia menjelaskan kenaikan harga bawang putih diduga ada hubungannya dengan virus corona, karena di kota Serang untuk bawang putih masih impor.
“Ekspor impor kita juga kan sudah mulai agak terganggu dan dengan upaya yang dilakukan dengan pemerintah pusat. Sehingga ini dampaknya kepada kenaikan bawang putih,” imbuhnya.
Sedangkan untuk cabai kebanyakan lokal yang dikirim dari sekitar Kota Serang. Cabai disuplai ke pasar induk, lalu dari Pasar induk ke pasar Rau. Karena sumbernya dari pasar Rau sehingga berdampak ke pasar-pasar lain yang ada di kota Serang. (Kimi)