Pelayananpublik.id- Logika merupakan kata yang sudah sangat sering didengar masyarakat. Logika sering kali dikaitkan dengan buah pikir atau pemikiran menggunakan akal.
Logika juga sering dikaitkan dengan pemikiran yang teruji kebenarannya berdasarkan fakta-fakta yang ada, tidak menggunakan pandangan subjektif.
Logika sering disebut bertentangan dengan perasaan. Karena perasaan cenderung memandang masalah secara subjektif, sementara logika melakukannya secara objektif dan sesuai fakta.
Secara umum, pengertian logika adalah hasil pertimbangan dari akal pikiran manusia yang diutarakan melalui kata-kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Logika berasal dari bahasa Yunani, yaitu Logos yang kemudian membentuk kata Logikos dimana artinya adalah suatu pertimbangan akal (pikiran) yang diungkapkan dengan kata-kata atau bahasa.
Menurut Aristoteles (Harun, 1980), pengertian logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang menguasai pikiran.
Sementara, R.G. Soekadijo (1983-1994:3), pengertian logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan menalar.
Jan Hendrik Rapar (1996:5) mengatakan pengertian logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diatur lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Pendapat lain adalah W. Poespoprodjo dan Ek. T. Gilarso, yang mengatakan logika merupakan suatu ilmu dan kecakapan menalar, serta berpikir dengan tepat.
Manfaat Logika
Logika tentu memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Karena banyak sekali orang yang mencoba culas dan mengakali sesamanya dengan teori-teori tidak masuk akal, maka logika diperlukan untuk menghindarkan diri dari keculasan itu.
Berikut ini adalah manfaat logika pemikiran manusia dalam kehidupan.
1. Melatih manusia agar dapat berpikir secara kritis, rasional, lurus, tertib, metodis, dan koheren.
2. Meningkatkan kecerdasan dan kemampuan manusia dalam berpikir secara mandiri dan tajam.
3. Mendorong manusia untuk berpikir secara sistematis.
4. Melatih kemampuan manusia untuk berpikir secara cermat, abstrak, dan objektif.
5. Meningkatkan kemampuan manusia untuk melakukan analisis terhadap suatu permasalahan.
6. Meningkatkan kesadaran manusia akan pentingnya kebenaran sehingga menghindari kesalahan dan kesesatan dalam berpikir.
7. Membantu meningkatkan citra diri seseorang ketika dapat berpikir secara rasional, kritis, lurus, tertib, metodis, dan koheren.
Penalaran Logika
Konsep dasar logika menyatakan bahwa kesahihan (validitas) suatu argumen ditentukan oleh bentuk logisnya, bukan isi argumen. Artinya, logika menjadi alat untuk melakukan analisis argumen, yaitu hubungan antara kesimpulan dan bukti-bukti (premis).
Adapun dasar penalaran dalam logika adalah sebagai berikut:
1. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah penalaran yang menggunakan informasi, premis atau peraturan umum yang berlaku untuk mencapai suatu kesimpulan yang telah dibuktikan.
Penalaran deduktif membangun atau mengevaluasi suatu argumen deduktif dan dinyatakan valid jika kesimpulannya berupa konsekuensi logis dari premis-premisnya.
Contoh argumen deduktif:
– Semua mahluk hidup pasti akan mati (premis mayor)
– Manusia adalah mahluk hidup (premis minor)
– Manusia pasti akan mati (kesimpulan)
2. Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah suatu penalaran yang berawal dari rangkaian fakta-fakta khusus untuk menghasilkan suatu kesimpulan umum.
Contoh argumen induktif:
Orang India memiliki sebuah hati
Orang Jepang memiliki sebuah hati
Orang Indonesia memiliki sebuah hati
Semua orang pasti punya hati
Jenis Logika
Secara umum, logika dapat dibedakan menjadi dua jenis. Adapun penjelasan macam-macam logika adalah sebagai berikut:
1. Logika Alamiah
Maksud dari logika alamiah adalah proses kerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan berbagai kecenderungan yang subjektif.
Jenis logika ini dimiliki manusia sejak lagi dan dapat dipelajari dengan proses belajar dan penerapan dalam kehidupan nyata.
2. Logika Ilmiah
Maksud dari logika ilmiah adalah kinerja nalar manusia yang mempertajam pikiran dan akal budi manusia.
Dengan adanya logika ilmiah ini maka akal budi manusia dapat bekerja dengan lebih tepat, teliti, mudah, dan aman, sehingga terhindar dari kesesatan berpikir atau setidaknya mengurangi kemungkinannya.
Demikian ulasan mengenai logika, mulai dari pengertian, manfaat hingga jenisnya. Semoga menambah wawasan Anda. (*)