Negara Lain Sudah Jemput Warganya, Jokowi: Wuhan Masih Dikunci

Pelayananpublik.id- Wabah virus Corona yang menyebar di Wuhan, China membuat negara-negara di dunia cemas. Sebab, banyak warga negara lain, termasuk Indonesia yang berada di sana dan kini terisolasi.

Beberapa negara seperti Jepang dan negara-negara Uni Eropa telah menjemput warga negara mereka menggunakan pesawat carter.

Satu pesawat carter yang membawa pulang 206 warga negara Jepang dari Wuhan, pusat wabah virus Corona, tiba di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, pada Rabu (29/1).

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Jepang menjadi negara pertama yang mengevakuasi warganya keluar dari China, langkah yang kemudian diikuti oleh negara-negara lain termasuk Uni Eropa.

Seperti yang dikutip dari Republika, warga UE di Wuhan yang ingin dievakuasi akan dibawa secara bertahap. Namun, proses evakuasi hanya akan membawa mereka yang dalam kondisi sehat alias tak terjangkit virus Corona.

Penerbangan pertama akan mengangkut 250 warga negara Prancis. Sedangkan, pesawat kedua akan mengangkut 100 warga negara dari sejumlah negara anggota.

Namun ketika orang lain dijemput pemerintah negaranya, Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan justru harus bersabar. Sebab pemerintah Indonesia belum memutuskan untuk melakukan evakuasi ke Wuhan.

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) masih beralasan bahwa Wuhan dan 15 kota lain di China masih dikunci (locked down).

Namun, Jokowi menyatakan, Pemerintah Indonesia juga tidak menutup kemungkinan evakuasi ke Wuhan, China.

“Berkaitan dengan evakuasi WNI kita yang ada di Wuhan dan 15 kota lain, yang di-locked, tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi. Tetapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci,” jelasnya dikutip dari Republika, Rabu (29/1/2020).

Meski langkah evakuasi belum dilakukan, presiden menjamin komunikasi dengan seluruh WNI yang masih bertahan di kota-kota terisolasi tetap berjalan baik.
Presiden memastikan KBRI di China terus memantau kondisi WNI di sana, termasuk mendata kebutuhan logistik.

“Paling penting komunikasi antara KBRI dengan mahasiswa dan masyarakat yang ada di sana selalu terjalin dengan baik. Nanti dalam 4-5 hari urusan logistik yang akan dicarikan solusi,” ujar Presiden.

Pemerintah juga mengalokasikan dana Rp 133,2 juta untuk memenuhi kebutuhan logistik bagi WNI yang masih tertahan di Provinsi Hubei, China. Bantuan keuangan tersebut diharapkan dapat digunakan oleh para WNI, yang sebagian besar mahasiswa, untuk membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari yang harganya mulai naik.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan bahwa sebanyak 243 WNI di Wuhan dinyatakan sehat.

Menurutnya, kunci utama agar terhindari dari paparan virus Corona adalah daya tahan tubuh yang kuat. Hal itulah yang menjadi modal bagi WNI di Wuhan untuk tetap bisa bertahan. (*)