Pelayananpublik.id – Ormasi Islam, Ulama dan Tokoh Umat menggelar kondosildasi untuk menyukseskan agenda Pilkada Kota Medan 2020. Dalam konsolidasi itu muncul 6 nama figur yang dinilai tepat untuk jadi Calon Wali Kota Medan.
Langkah langkah konsolidasi tersebut telah dilakukan dengan melaksanakan serangkaian musyawarah, silaturahmi dan diskusi ilmiah.
Sebelumnya, silaturahmi Ormas Islam Sumatera Utara dilaksanakan pada Minggu (19/1/2020) di Aula MUI Medan dengan pembicara Abdurrahman Syehabubakar dari Institute for Democracy Education (IDE) ,stad Dr. Ir Masri Sitanggang dan Ustad Ir. Ahmad Muklis bertema “Konsolidasi Umat Dalam Mengahadapi Pilkada 2020”.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Aliansi Ormas antara lain Kahmi Medan, GIP NKRI, PA 212 Sumut, FUI Sumut, DPP Kaumi, Fosil BKM, Aliansi Satu Cinta dan tokoh umat di Medan.
Lalu, pada hari Rabu (22/1/2020) para tokoh umat dan ketua Ormas kembali mengadakan musyawarah terbatas dengan agenda pembentukan tim perumusan visi, misi dan program pembangunann Kota Medan.
Dalam rumusan tersebut, ternyata tim yang dibentuk juga melakukan penjaringan nama-nama bakal calon Wali Kota Medan Pilkada 2020.
“Pada intinya bahwa umat Islam Kota Medan akan mengajukan calon Wali Kota Medan dengan membawa program-program pembangunan Kota Medan,” ujar moderator konsolidasi itu, Chairul Munadi.
Selanjutnya para tokoh ummat dan ulama sepakat menunjuk TIM 9 yang beranggotakan yakni, Ir. Ahmad Muklis, Ust H. Latief Khan, S.Ag, Ust. H. Azwir Ibnu Aziz, Ust H. Irfan Hamidi, Afan Lubis, Ust. Dr . Ir Masri Sitanggang, MP, Ust. Rafdinal S.Sos, MAP, Ustad Ilham Safnil dan Chairul Munadi.
Tim 9 melakukan Musyawarah tanggal 24 Januari 2020 dengan menghasilkan pemikiran – pemikiran yang konstruktif dan strategis sebagai Berikut :
1. Kepemimpinan ulama dalam membina kehidupan berbangsa dan bernegara yang solid, kuat dan melembaga serta ditaati oleh segenap komponen ummat Islam merupakan kekuatan politik umat yang harus terus dibina.
2. Pembangunan Kota Medan bertujuan menjadikan Kota Medan sebagai tempat berkehidupan masyarakat dalam menjalankan fitrahnya sebagai mahluk Allah SWT maupun dalam menjalankan kewajibannya sebagai mahluk sosial.
Konsep pembangunan kota Medan untuk mewujudkan kota yang ramah lingkungan, estetik, dan berbasis sosial yang menganut keseimbangan duniawi ukhrowi yang dimanifestasikan pada kepentingan manusia dan alam sekitar : tumbuhan, hewan, air, laut, dan udara.
3. Pimpinan Ormas, ulama dan tokoh umat memiliki kewajiban untuk memtarbiyah dan membimbing umat Islam mewujudkan konsep pembangunan kota tersebut oleh karena itu diperlukan kesungguhan dan profesionalitas dalam pengelolaan sumber daya umat Islam dan segenap komponen bangsa lainnya .
4. Untuk mewujudkan pembangunan Kota Medan maka secara garis besar perlu menjalankan prioritas pembangunan sebagai berikut :
a. Pembangunan penguatan Aqidah Islamiah sehingga terwujud masyarakat yang bertaqwa
b. Pembangunan Pendidikan Islam sehingga terwujud SDM yang berahlak.
c. Pembangunan Tata Kota kota yang ramah lingkungan, estetik, dan berbasis sosial
d. Pembangunan pemberdayaan kelembagaan Masjid sebagai pusat perubahan masyarakat.
e. Pembangunan dan penguatan lembaga Ormas Ormas Islam
f. Pembangunan Ekonomi Keberkahan dengan berbasis masjid
g. Pembangunan Keluarga Sakinah
h. Pemberantasan Narkoba, tempat Maksiat dan Perjudian
5. Untuk mewujudkan kepemimpinan umat maka telah dilaksanakan konsolidasi dan pemenangan Pilkada Kota Medan 2020 dengan mengajukan Bakal Calon Walikota Medan dari Jalur Perseorangan yang didukung oleh Kekuatan Umat dengan mengajukan bakal calon walikota medan yang ditawarkan ke Umat yaitu :
– Ustad H. Irfan Hamidy
– Ustad H. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, SH
– Ustad H. Azwir Ibnu Azizi
– Ustad H. Latif Khan, S.Ag
– Ustad H. Qosim Nurseha Lc,MA
– Dr. Abdul Hakim Siagian, SH,M.Hum
6. Melaksanakan pelatihan dan rekrutmen Relawan Keuamatan pada setiap Kecamatan dan keluruhan dan membentuk manajemen organisasi pemenangan keumatan yang terdiri dari Ormas ormas Islam, Kelompok kelompok Pengajian dan Komunitas Islam, Tokoh Masyarakat dan pihak lainnya yang mendukung kepemimpinan umat di Kota Medan.
“Dari 6 nama yang direkomendasikan, akan diputus nama bakal alon wali kota dan wakil wali kota setelah mendapat masukan dari masyarakat. Jadi nanti ditetapkan 2 nama sebagai pasangan. Nantinya kita akan mendukung pasangan calon tersebut,” pungkas Chairul.