Viral di Medsos

Tulisan “Surabaya Banjir, Bu Risma Nyengir” Viral di Medsos, Sang Penulis Dihujat

Sambungan dari halaman 1

Berikut tulisan sindiran soal banjir di Surabaya oleh si Jon :

(foto : tangkapan layar tulisan yang viral di media sosial)

Beberapa waktu lalu, dengan angkuhnya anggota DPRD DKI meminta gubernur DKI untuk berguru pada walikota Surabaya dalam mengatasi banjir. Bu Risma di mata partai oposan Anies Baswedan, telah terbukti mampu mengatasi banjir Surabaya dengan berbagai program brilian. Salah satunya mendesain steel grating di Kota Pahlawan untuk mengantisipasi genangan di jalan raya.

Framing tentang kesigapan Bu Risma menaklukkan banjir di Surabaya lalu diperbanyak oleh media. Dalam sebuah pertemuan, diperlihatkan Risma sedang memantau pintu air di Surabaya via laptop Hebatan Risma, kan, dibanding Anies? Begitulah kira-kira.
Manusia boleh berpromo, tetapi Tuhanlah yang mengakhiri kesombongan.
Rabu sore, 15 Januari 2020, kota Surabaya disambangi juga oleh banjir. Sejumlah jalan protokol tergenang. Kendaraan terendam. Hingga kawasan elit di Surabaya barat juga ikut kebanjiran. Padahal hujan turun hanya satu jam dengan intensitas lebih rendah dari Jakarta.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Tak bisa dibayangkan jika hujan turun lebih dari 24 jam dengan intensitas tertinggi seperti yang dialami Jakarta jelang pergantian tahun baru lalu. Mungkin Surabaya bakal menjadi kolam raksasa juga. Bahkan bisa lebih parah dari banjir Jakarta era Ahok.

Hebatnya, anak buah Risma menyalahkan tumpukan sampah ruko sebagai alasan banjir bersilaturahim dengan warga Surabaya. Padahal sebelumnya, Anies juga diminta oleh DPRD DKI untuk belajar pengelolaan sampah pada Risma. Alamak sombongnya.

Atas petunjuk dan Rahmat Allah, akhirnya kesombongan dan keangkuhan anggota DPRD DKI itu dibayar tunai. Sah!

Akibat banjir ini, pamor bu Risma sedikit banyak terganggu. Memang banjir cepat surut. Tapi itu menjadi bukti kalau Surabaya tak bebas dari banjir.

Alhasil upaya oposan Anies di parlemen DKI “membujuk” warga meminta Risma hijrah memimpin ibukota karena dianggap sukses mengatasi banjir, akhirnya ikut kelelep. Warga DKI mungkin akan menimbang ulang tawaran tersebut.
Apa iya mereka mau dipimpin Risma yang ternyata belum mampu juga mengatasi banjir Surabaya padahal sudah menjabat hampir dua periode? Publik Jakarta yang cerdas pasti akan memberi raport merah! Rayuan oposan Anies di parlemen DKI mentah seiring datangnya banjir.

Maaf, Bu Risma. Mungkin tahun ini pencitraan yang dibangun oleh partai ibu meleset. Tak usah nyengir atau tersenyum kecut. Cobalah tahun depan. Siapa tahu beruntung.

Tapi sebelumnya, tolong airnya diatur dulu seperti ibu mengatur lalu lintas tempo hari.
Siapa tahu airnya penurut, dan sudi mengalir ke laut. Bukakah versi partai ibu, sunatullah-Nya air hujan itu mengalir langsung ke sana?

Saya berdoa setelah ini ibu tak banjir gugatan dari warga Surabaya. *tulisan telah mengalami proses editing kata yang vulgar*