Pelayananpublik.id – Wakil Ketua DPRD Dairi, Wanseptember Situmorang mengapresiasi keputusan Pemprov Sumut yang akan tetap menggelar Festival Danau Toba (FDT) 2020.
Namun ia berharap keputusan itu dikeluarkan harusnya bukan karena tinggi polemik dan cibiran atas wacana pemberhentian FDT dengan wacana menggantikan Triatlon.
“Tapi semoga karena sadar kalau Festival Danau Toba punya Succes Story,” katanya, kemarin.
Politisi Demokrat yang juga ketua Sapma IPK Sumut mengtakan pelaksanaan FDT kali ini bisa mengacu pada FDT 2013. Dimana FDT 2013 diisi kegiatan seni budaya, tradisi dan olahraga.
“Saat itu kita ingat adanya lomba renang mengelilingi danau Toba sepanjang 187 km dan rekor dunia, ada lomba perahu Naga dengan peserta dari Malaysia, Thailand, Singapura dan Indonesia,”
Untuk seni budaya ada panggung Heritage, cukup menarik saat itu dimana sekitar 11 ragam kesenian dari berbagai daerah di danau Toba di tampilkan dengan baik, dan beberapa musisi dari daerah lain tampil, dn banyak cerita sukses lainnya, sebut Alumni Magister Hukum Universitas Sumatera Utara tersebut.
Dan masih ada beberapa pelaksana FDT yang memang semarak dan memiliki cerita sukses , artinya para wisatawan bersedia menunggu tahun berikutnya untuk festival yang lebih baik dan menarik.
Kegagalan pelaksanaan FDT 2019 memang menjadi preseden buruk dan men-downgrade citra pariwisata danau Toba yang fakir kreasi dan even, dan ini murni soal persiapan dan penyelenggaraan yang tidak serius.
“Salah satu yang fatal adalah soal promosi, sedangkan nyawa utama pariwisata adalah ya ini (promosi), dan jauh dari harapan,” tegas politisi yang giat memakai media sosial tersebut.
Jadi kita sangat berharap kedepan harus sudah kembali menjadi sukses stori dan meninggalkan kesan atas pelaksanaan FDT, semoga juga semua pihak saling dukung.
“Jenis kegiatan kan sangat variatif, ide Triatlon pak Gub boleh juga menjadi salah satunya”, tutup Wanseptember.