Pelayananpublik.id – Misteri pembunuhan hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin akhirnya terkuak. Publik terkejut dengan fakta bahwa yang diduga otak pembunuhan Jamaluddin adalah istrinya sendiri.
Jamaluddin dibunuh oleh dua eksekutor, JP dan R, dan dibantu oleh ZH yang merupakan istri dari Jamaluddin.
Hal itu diungkapkan oleh pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) saat konfrensi pers di Mapolda Sumut, Jl Sisingamangaraja, Medan, pada Rabu 8 Januari 2020.
Banyak cerita yang terungkap dari kasus itu, salah satunya perihal asmara terlarang dan perceraian pasangan suami istri tersebut.
Namun di sisi lain, ternyata di depan kolega dan khalayak umum, Jamaluddin dan istri sering menampakkan keharmonisan hubungan mereka.
Hal itu dibenarkan oleh seorang teman sekaligus mitra kerja Jamaluddin. Sebut saja namanya Ali (26).
Dia menceritakan bahwa pada tahun 2018 hingga awal 2019, setiap hari Jumat rutin bertemu Jamaluddin di ruang kerja, Pengadilan Negeri (PN) Medan.
“Dulu setiap Jumat rutin ketemu. Sosok pak Jamal ramah,” ujar Ali kepada Pelayananpublik.id, Kamis (9/1/2020).
Ali mengatakan, Jamaluddin selalu berpenampilan necis.
“Saya lihat pak Jamal beberapa kali komunikasi dengan orang baru. Tapi dia selektif untuk pertemanan,” tambahnya.
Menurutnya, Jamaluddin akrab dengan teman atau jaringan yang berasal dari Aceh.
“Dia displin dalam bekerja. Mau meladeni mitra kerja di luar lingkungan PN Medan,” kata dia.
Ali bersama beberapa temannya pernah menyaksikan keharmonisan antara Jamaluddin dengan ZH.
“Dulu pernah saat kami ada di ruangan pak Jamal, istri datang dari Medan Utara. Istrinya bawa kue bolu. Kami makan kue bersama di ruang kerja pak Jamal,” cerita Ali.
Sembari menikmati kue yang disajikan ZH, Jamaluddin dan Ali mengobrol soal kehidupan rumah tangga.
“Saya disindir untuk segera menikah. Dia juga menceritakan bagaimana dulu kenal dengan istrinya. Ya mereka terlihat harmonis. Istrinya ramah tapi tidak banyak bicara,” tutup Ali.
Saat ini, Polisi telah menetapkan 3 orang tersangka dalam kasus pembunuhan hakim Jamaluddin. Ketiga tersangka yakni ZH, JP dan R. Diduga, ZH dan JP memiliki hubungan khusus. Sedangakn R merupakan orang suruhan yang diupah Rp2 juta untuk terlibat dalam pembunuhan Jamaluddin.