Para Polisi ini Tetap Bekerja saat Liburan Natal Bahkan Hingga Kuburkan Bangkai Babi

Pelayananpublik.id – Kinerja personel Polres Tebingtinggi patut mendapat apresiasi. Tidak hanya tetap bekerja saat liburan natal, mereka juga bertugas menguburkan bangkai babi yang diabaikan oleh peternak.

Berdasarkan informasi yang diterima, sebanyak 342 personel Polres Tebingtinggi mengamankan gereja dan menggelar Operasi Lilin dalam rangka Natal dan Tahun Baru.

“Jumlah yang laksanakan pengamanan gereja 182 personel dan jumlah yang terlibat Ops Lilin 160 personel,” terang Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Sunadi pada Rabu (25/12/2019) lalu.

Pada saat liburan Natal, para polisi disibukkan tugas pengamanan rumah ibadah dan lalu lintas. Ternyata saat hari Natal, ada beberapa laporan terkait kematian ternak babi yang sangat meresahkan masyarakat.

Setelah mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian langsung turun tangan dalam penguburan lima bangkai babi yang berada di 2 tempat terpisah di Kota Tebingtinggi.

“Warga di sekitar lokasi bangkai babi merasa resah akibat bau busuk bangkai babi. Warga menginformasikan hal itu ke kami,” kata AKBP Sunadi.

Mirisnya di salah satu tempat penemuan bangkai babi, si pemilik ternak babi tidak berada di rumah (juga di jadikan lokasi ternak).

Setelah ditelusuri ternyata si pemilik ternak berinisial EN pergi kondangan ke rumah kerabatnya. Sedangkan bangkai babi yang telah membusuk itu sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar lokasi.

Pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan kepala lingkungan setempat dan meminta bantuan warga untuk menguburkan bangkai babi tersebut di belakang rumah dekat kandang babi.

Setelah itu, personel kepolisian melakukan sosialisasi ke beberapa peternakan babi yang ada wilayah hukum Polres Tebinggitinggi.

Polisi menyosialisasikan soal isu korela babi

Pihak kepolisian menghimbau agar peternak babi segera menguburkan babi yang telah mati dan jangan membuang bangkai babi ke sungai atau tempat lain.

“Waspada terhadap segala bentuk informasi Bohong atau berita Hoax, ujaran kebencian dan sara yg dapat memicu perpecahan,” pungkas AKBP Sunadi.