Pelayananpublik.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara (UIW Sumut) menyiapkan diri agar tidak terjadi pemadaman listrik saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
General Manager PLN UIW Sumut, M. Irwansyah Putra saat jumpa pers di Medan, mengatakan, pihak PLN dari 18 Desember hingga 8 Januari bersiaga untuk menjaga keandalan listrik di Sumut.
“Kita memastikan keandalan layanan kelistrikan. Kita bahkan tidak ada melakukan pekerjaan pemeliharaan agar tidak ada pemadaman,” kata Irwansyah pada Sabtu (14/12/2019).
Irwansyah menjelaskan, umumnya saat perayaan hari besar beban puncak penggunaan listrik menurun dari hari biasa. Sedangkan cadangan daya listrik yang tersedia di Sumut sudah dalam kondisi surplus, sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik.
Umunya pemadaman listrik terjadi karena 2 faktor, yakni pemeliharaan jaringan listrik dan gangguan alam. Untuk pemeliharaan jaringan, PLN sudah memastikan telah melakukan pemeliharaan listrik sebelum masa siaga Natal dan Tahun Baru.
Sedangkan antisipasi terhadap gangguan alam, umumnya terjadi akibat cuaca buruk, bencana alam dan gangguan hewan liar seperti monyet, ular, kelelawar, burung, tupai dan lainnya. Gangguan listrik disebabkan oleh hewan terjadi karena bersentuhan dengan jaringan listrik.
Dari sisi kesiapan petugas, kata Irwansyah, pihaknya juga sudah menyusun skema penanganan siaga terhadap gangguan-gangguan kelistrikan yang mungkin disebabkan oleh kondisi alam.
“Kita telah memetakan potensi gangguan, dan kita sudah menyiagakan personil untuk bergerak cepat jika satu saat dibutuhkan. Kita sudah memetakan daerah yang rawan gangguan kelistrikan,” sebut Irwansyah.
Untuk meniadakan pemadaman listrik akibat gangguan alam, PLN membuat sistem looping aliran listrik jika terjadi pemadaman di suatu lokasi. Sistem looping akan mengaliri listrik ke lokasi yang terjadi pemadaman dari penyulang listrik terdekat, hingga pemadaman listrik bisa diatasi dalam waktu singkat.
Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumut, Taufik Hidayat menambahkan, selain menyiagakan personil, pihaknya juga menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk memastikan penanganan gangguan kelistrikan akibat kondisi alam.
Hal ini juga untuk mendukung kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru yang dipastikan membuat permintaan daya semakin besar.
“Ada sekitar 427 penyulang yang melayani pelanggan di Sumatera Utara. Dan kita masih memiliki cadangan sekitar 400 hingga 500 MW. Jadi dari sisi ketersediaan sangat mencukupi sekalipun pada kondisi beban puncak. Kita juga menyiagakan 156 genset dan ratusan UPS untuk mendukung keandalan layanan listrik,” pungkas Taufik.