Pelayananpublik.id – Terhambatnya ekspor komoditas sawit Indonesia ke Eropa menjadi masalah penting pemerintah Indonesia. Untuk memecahkan masalah tersebut, DPR RI sedang membuat langkah-langkah stretegis.
Salah satu langkah yang dibuat adalah dengan cara diplomatis, Delegasi DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Swiss dan Belgia untuk membuka kembali perdagangan komoditas Indonesia yang selama ini tehambat memasuki pasar Eropa.
Dalam kunjungan kerja itu, tim delegasi dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel. Para perwakilan Indonesia itu mengunjungi Parlemen Swiss dan Belgia sejak Sabtu (23/11/2019).
Selanjutnya Delegasi DPR RI menggelar pertemuan dengan Sekretaris Jenderal United Nations Conference and Trade and Development (UNCTAD), Mukhisa Kituyi. Dalam pertemuan ini, Indonesia memiliki kepentingan yang sangat besar untuk melihat UNCTAD yang kuat.
Sebagai salah satu organisasi internasional yang penting dalam sistem Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), pertemuan ini menjadi keuntungan bagi Indonesia dalam bidang kerja sama, khsuusnya di bidang perdagangan dan investasi.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung mengatakan, Kunjungan kerja delegasi ini membawa misi untuk membuka kembali perdagangan. Dari hasil kunjungan ini didapat beberapa peluang yang bisa di-follow-up tentang kelapa sawit untuk memasuki kembali pasar Uni Eropa melalui Swiss.
“Dicapai beberapa kesepakatan terkait dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan juga energi terbarukan dan lingkungan hidup untuk bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah Uni Eropa, secara khusus Swiss dan Belgia,” terangnya.
Masih kata Martin, kunjungan ini akan ditindaklanjuti di Jakarta, bekerjasama dengan pemerintah, khususnnya Kementerian Perdagangan, guna menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang sudah dihasilkan pada kunjungan kerja di Swiss dan Belgia.
“Komisi VI DPR RI juga akan meneruskan ke Dirjen Perdagangan Perdagangan Luar Negeri dan Perjanjian Internasional, untuk memanfaatkan peluang ratifikasi perjanjian dagang dengan negara-negara EFTA, sehingga industri komoditi bisa mengambil peluang ini untuk bisa kembali masuk ke pasar Eropa melalui Swiss dan Belgia,” pungkas Martin.
Dalam kunjungan pertama, rombongan yang juga terdiri dari Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi Partai NasDem, Martin Manurung, Anggota Komisi VII Fraksi Partai NasDem, Charles Meikyansyah dan Anggota Komisi X Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah, menggelar pertemuan dengan Ambassador Claudio Fischer, Kepala Hubungan Internasional, Parlemen Swiss. Pertemuan ini membahas kerja sama bilateral kedua negara terutama terkait Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM, BUMN, Investasi dan Standarisasi Nasional, termasuk Pertanian. (IWO Medan)