Cara Menulis Ceramah yang Baik dan Menarik Serta Contohnya

Pelayananpublik.id- Salahsatu public speech yang paling sering terdengar di lingkungan kita adalah ceramah. Ceramah atau khutbah ini biasanya disampaikan oleh pemuka agama kepada umat se-agamanya.

Isi ceramah antara lain adalah penjelasan tentang ayat-ayat dalam kitab suci untuk berbuat baik. Selain itu isi ceramah juga bisa peringatan-peringatan kepada orang-orang yang jauh dari Tuhan. Juga bisa berisi kisah tauladan para Nabi dan Rasul yang bertaqwa kepada Tuhan.

Seperti halnya public speech yang lain, ceramah haruslah dibuat semenarik mungkin. Ini menghindari Anda menjadi “radio rusak” alias berbunyi tapi tidak didengarkan.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Untuk itu, Anda harus membuat beberapa langkah dalam menyusun teks ceramah agar nantinya tidak terdengar garing. Apalagi, ceramah biasanya dilakukan di masjid, dalam posisi duduk sehingga penonton bisa saja mengantuk.

Cara Menulis Ceramah yang Menarik

Untuk membuat ceramah Anda menarik, Anda perlu membuat garis besar yang jelas yakni Pendahuluan, Isi, Penutup.

Pada pendahuluan isinya dimuatkan dengan kata-kata pembuka sebagai kontak dengan audience. Dan juga berisikan presepsi atau sebagai batu loncatan menuju isi daripada ceramah.

Misalnya kalau dalam ceramah agama Islam maka pendahuluannya adalah salam,shalawat dan, mukadimah.

Isi yang akan diceramahkan adalah merupakan yang terpenting dari segala kegiatan dalam ceramah, untuk mencapai sasaran yang kita targetkan dalam ceramah tersebut, maka perlu kita membuat alasan-alasan yang analog dengan materi yang diceramahkan, sehingga kita dapat memotivasi dan menyakinkan audience.

Kemudian penutup, kita tekankan lagi isi-isi ceramah yang terpenting, kemudian kita rangkumkan kepada suatu kesimpulan isi daripada ceramah.

Setelah merumuskan itu mulailah Anda mencari topik yang hangat dan menarik untuk disampaikan.

Sebenarnya, ceramah sangat mudah dilakukan oleh para ustadz, kyai maupun alim ulama yang sudah terbiasa berbicara di depan orang banyak tanpa teks. Namun bagi para pemula ini sedikit sulit, sehingga mereka perlu teknik dalam menyusun naskah ceramahnya. Adapun teknik menyusun naskah ceramah adalah sebagai berikut:

1.Tentukan Tema dan Judul

Sebelumnya adalah menentukan tema yang akan dibahas dalam ceramah Anda nanti. Tema harus disesuaikan dengan pendengar, apakah mereka kalangan pelajar, anak-anak, atau kalangan umum.

Carilah tema yang sedang hits saat ini.Misalnya ada kejadian apa di internet yang bisa dihubungkan ke dalam ceramah tersebut.

2.Rumuskan Isi dalam Sebuah Outline

Outline ini berfungsi membuat rumusan pembahasan agar ceramaah Anda tidak melebar kemana-mana. Dalam outline Anda bisa menentukan apa yang akan Anda sampaikan per paragrafnya.

3.Perhatikan Rambu

Dalam menulis ceramah, ada rambu-rambu yang harus diperhatikan. Jangan sampai ceramah kita justru membuat ricuh karena provokatif,dan jangan sampai membuat orang lain tersinggung.

Nah sekarang bagaimana cara berdakwah menurut ajaran yang ada di dalam Al Quran?

– Tidak boleh menghina / memaki / mengejek agama lain dan selayaknya kita saling harga menghargai walaupun berbeda agama [QS. Al Anam 6:107-108].

– dan apabila ingin berdakwah maka harus berdakwah dengan cara yang baik-baik [QS. An Nahl 16:125]. Gunakan bahasa yang jelas yang mudah di pahami oleh orang lain [QS. Ya Sin 36:17].

– Tidak boleh memaksa [QS. Al Baqarah 2:256], kewajiban seorang muslim hanya menyampaikan pesan Allah swt yang ada di dalam Al Quran (sebagai pemberi peringatan) dengan jelas [QS. Ya Sin 36:17] dan apabila mereka berpaling (tetap tidak mau beriman) tidak boleh mengotot [QS. Al Anam 6:91], [QS. Al Anam 6:107], [QS. Ya Sin 36:10] dan [QS Al Baqarah 2:7]

– Allah menyuruh untuk berpaling dari orang-orang bodoh (acuh tak acuh/tidak mau tahu) [QS. Al Araf 7:199] akan tetapi menyuruh kita untuk tetap memberi peringatan karena peringatan itu penting/bermanfaat bagi orang-orang yang mau beriman (untuk kehidupan akhirat yaitu kehidupan setelah kematian agar tidak terjerumus ke dalam neraka) [Qs. Adh-Dhāriyāt 51:50-56].

Contoh Ceramah

1.Ceramah Tentang Pergaulan Bebas

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar Muhammad SAW.

Bapak- bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian. Sekarang ini, kita berada dizaman kebebasan, yaitu zaman dimana nilai-nilai keagamaan yang kita anut sudah tidak lagi menjadi bingkai kita dalam berperilaku.

Pergaulan bebas merupakan sesuatu yang marak terjadi saat ini. Pergaulan bebas dapat menjangkiti siapapun. Ini merupakan penyakit yang menyerang pribadi-pribadi labil seperti para remaja. Mereka mencoba apapun, tanpa memedulikan batasan yang sudah ditetapkan oleh agama, lingkungan social dan hukum.

Pergaulan bebas sendiri diartikan sebagai suatu pergaulan yang tidak memiliki batasan, mengabaikan norma-norma agama maupun masyarakat. Karena itu, pergaulan bebas cenderung mengarah pada hal-hal yang negative, seperti seks bebas, pemaiakan narkoba, dan lain-lain.

Remaja-remaja kita yang merupakan generasi penerus bangsa telah dibutakan dengan budaya-budaya barat yang bebas. Mereka bergaul tanpa adanya batasan. Tidak lagi mengenal mana yang benar dan mana yang salah. Oleh karena itu, banyak sekali remaja-remaja berseragam yang sudah kehilangan kehormatannya.

Hal ini dikarenakan kurangnya ilmu agama yang diajarkan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Lemahnya iman dan kurangnya pemahaman agama yang kuat bagi remaja juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergaulan bebas.

Sesungguhnya Islam telah mengatur etika pergaulan bagi remaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu, sudah seharusnya para remaja memperhatikan dan melaksanakan etika-etika pergaulan dalam pandangan Islam untuk mencegah terjadinya sesuatu yang dilarang Allah SWT. Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan adalah:

Menutup Aurat

Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurat demi menjaga kebersihan diri dan kehormatan hati. Aurat merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya. Disamping menutup aurat, pakaian yang dikenakan juga tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh tipis atau transparan.

Menjauhi Perbuatan Zina

Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan diperbolehkan selama masih ada batas dan tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan didalam Islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang dapat merugikan diri pelaku, keluarga dan masyarakat sekitar. Allah SWT berfirman dalam Qur’an Surah Al-Isra ayat 32 yang berbunyi:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”

Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina,

Islam telah membuat batasan-batasan sebagai berikut:

Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan ditempat sepi maka yang ketiga adalah setan. Mula-mula saling berpandangan, lalu berpegangan, dan akhirnya menjurus pada perzinaan, itu semua adalah bujuk rayu setan.

Laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan secara fisik. Saling bersentuhan yang dilarang dalam Islam adalah sentuhan yang disengaja dan disertai nafsu birahi. Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa disertai nafsu birahi tidaklah dilarang.

Allah SWT memerintahkan kaum laki-laki dan perempuan untuk menahan pandangan, sebagaimana Firman Allah dalam QS An-Nuur 30-31:

“katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memlihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada perempuan yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya(daripada memandang yang haram)….”

Ayat diatas mengisyaratkan bahwa Allah memerintahkan agar laki-laki dan perempuan menjaga pandangannya. Hakikat perintah ini mengandung hukum wajib. Lalu Allah menjelaskan bahwa yang demikian itu lebih suci dan lebih bersih bagi kehidupan mereka.

Allah memerintahkan untuk menahan pandangan karena memandang kepada orang yang diharamkan termasuk bagian dari zina, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Setiap anak Adam pasti mendapat bagian dari zina yang tidak terelakkan, kedua mata berzina dan zinanya adalah memandang, kedua telinga berzina dan zinanya adalah mendengar, lisan berzina dan zinanya adalah berbicara, tangan berzina dan zinanya adalah memegang, kaki berzina dan zinanya adalah berjalan dan hati yang menarik dan berangan-angan lalu kemaluan membenarkan atau mendustakan itu.” (Muttafaqun ‘alaih dan lafazh hadits dari riwayat Muslim).

Disebut zina karena laki-laki merasakan nikmatnya memandang keindahan tubuh wanita. Pandangan itu masuk ke dalam hati orang yang memandang sehingga hati seorang laki-laki terpikat dan membayangkannya. Maka timbul keinginan dan berusaha untuk melampiaskan keinginan syahwat kepadanya. Oleh karena itu Allah melarang seorang laki-laki memandang wanita karena hal tersebut menimbulkan bahaya dan kerusakan sebagai dampak pergaulan bebas dan pergaulan bebas dilarang karena menyebabkan terjadinya perbuatan yang tidak terpuji bahkan akan berakhir dengan suatu yang lebih buruk.

Oleh karena itu, sebagai orang yang beragama kita harus menjauhi perbuatan zina, dan membatasi pergaulan terhadap orang yang bukan mahramnya.

Demikian saya akhiri kurang lebihnya mohon maaf. Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

2. Ceramah Tentang Sabar

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil Alamin, marilah kita ucapkan dan panjatkan rasa syukur pada Allah SWT. Yang telah memberi kita kesempatan, untuk bisa berkumpul di Masjid besar ini dan sama-sama mengkaji dan memahami isi ceramah yang akan disampaikan. Kita juga bisa saling bersilaturahim di tempat ini.

Di dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan dan menjelaskan sedikit tentang makna sabar. Serta sifat dan keutamaan sabar di dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada dasarnya asal kata sabar ini berasal dari kata sobaru yasbiru yang artinya adalah menahan. Pengertian dari menahan ini sangat luas, dan pengertian dari sabar itu sendiri bisa diartikan seperti ketika kita puasa dalam menahan nafsu ini dan itu.

Atau bersabar pada saat kita menahan lapar, yang artinya kita harus bisa menahan diri untuk tidak makan dan minum sampai adzan maghrib tiba. Sabar juga dapat diartikan ketika kita harus bersikap sabar, saat menghadapi orang yang berperilaku buruk terhadap kita. Sehingga kita harus menghadapinya dengan sikap sabar, bukan dengan amarah atau membalasnya.

Yang perlu kita ingat adalah, tidak semua orang bisa mendapatkan suatu kenikmatan dari sikap sabar tersebut. karena memang sejak awal orang tersebut sudah bisa menahannya dengan baik. Sehingga penting bagi kita untuk selalu mendekatkan diri pada Allah SWT, dan meminta pada-Nya agar selalu diberikan kesabaran yang tidak ada batasnya.

Sehingga kita pun akan mendapat pahala sebanyak-banyaknya dari Allah SWT, ketika kita bersikap sabar terhadap segala sesuatu. Allah SWT berfirman di surat Al-Baqarah Ayat 153, yang di mana isinya yaitu tentang kesabaran. Di dalam ayat tersebut Allah menerangkan bahwa, Ia akan selalu memberi pertolongan kepada setiap hambanya yang menjalani perintahnya dengan baik.

Pertolongan akan diberikan oleh Allah SWT pada setiap hambanya yang sedang mengalami kesusahan, namun tetal melaksanakan shalat wajib serta bisa menahan diri dengan sikap sabar. Itulah keistimewaan dari sikap dan rasa sabar itu sendiri.

Semoga apa yang saya sampaikan hari ini, dapat memberi manfaat untuk kehidupan para jamaah sekalian. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf.

Wassalamualaikum Warrahmatulohi Wabarakatuh

Demikianlah ulasan mengenai cara menulis ceramah yang baik dan menarik beserta beberapa contoh ceramah singkat. Semoga bermanfaat. (Nur Fatimah)