Pelayananpublik.id- Saat zaman kian canggih penggunaan internet pun semakin luas. Bahkan dari satu sumber, lebih dari satu komputer yang bisa menggunakannya.
Nah, bisa tersambungnya jaringan baik internet maupun satu komputer dengan lainnya adalah karena adanya router.
Router ini adalah semacam perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya.
Router juga suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya, dimana proses tersebut disebut dengan routing.
Nah, dalam setiap router mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) yang dapat disetting sedemikian rupa sehinga dapat membagi IP address.
Selain itu, pada router juga terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat di-sharing ke alamat IP lain.
Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian router di atas, fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan dan memfasilitasi transmisi antar jaringan tersebut. Dalam hal ini, router membutuhkan setidaknya dua kartu jaringan atau NIC (Network Interface Car) yang dipasang pada setiap jaringan.
Cara Kerja Router
Router bekerja sebagai routing dasar, yakni ada dua jaringan dengan satu router yang sangat sederhana dan mudah untuk dikonfigurasi. Untuk jaringan yang besar dan kompleks tentunya pengaturan akan berbeda dan lebih rumit.
Sebagai contoh, misalnya jika ingin menghubungkan 3 jaringan maka Anda dapat menghubungkannya dengan dua cara yakni dengan menghubungkannya secara berantai dengan memakai 2 router.
Atau menghubungkannya secara langsung satu sama lain dengan memakai 3 router.
Pada konfigurasi 1, jika salah satu router (router A atau router B) bermasalah maka data jaringan dari subnet A tidak akan dapat dikirimkan ke subnet C karena hanya terdapat satu jalur.
Pada konfigurasi 2, jika diberikan router tambahan di antara subnet A dan subnet C maka akan terdapat dua rute ke subnet C sehingga jaringan akan menjadi lebih efisien.
Setiap router akan memilih jalur tercepat dalam mengirimkan data dari satu subnet ke subnet yang lainnya. Perhatikan konfigurasi 2 pada gambar di atas, jika kita ingin mengirimkan data dari subnet A ke subnet C, maka jalur tercepat adalah melalui router C ketimbang melalui router A dan B.
Fungsi Router
Fungsi dasar router adalah menghubungkan 2 jaringan atau lebih agar dapat mendistribusikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Selain itu router memiliki beberapa fungsi yakni:
1. Menghubungkan Jaringan
Seperti penjelasan di atas sebelumnya, sebuah router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya.
Proses koneksi tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol).
2. Mentransmisikan Informasi
Fungsi lain router adalah untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti Bridge (jembatan jaringan).
3. Sebagai Menghubungkan Jaringan ke DSL
Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital subscriber line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router.
Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, dimana penggunaannya tidak hanya dengan menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan teknologi wireless.
Jenis-Jenis Router
Router dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan penggunaannya dan mekanismenya.
Berdasarkan Mekanisme
1. Router Statis
Router statis adalah router yang mampu untuk melakukan proses routing (penghalaan) dari suatu jaringan dimana prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang administrator.
2. Router Dinamis
Berbeda dengan router statis, router dinamins adalah router yang dapat melakukan proses routing (penghalaan) dapat berjalan secara otomatis dan dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang administrator jaringan.
3. Router Wireless
Nah, kalau wireless adalah jenis router yang dapat bekerja tanpa menggunakan kabel karena hanya mengandalkan media udara untuk mengirimkan paket data.
Berdasarkan Penggunaannya
1. Router PC
Router jenis ini adalah suatu komputer dengan spesifikasi tinggi yang dimodifikasi sehingga dapat berfungsi sebagai router. Beberapa spesifikasi minimum yang harus ada pada komputer tersebut. Contohnya Prosessor Pentium II dengan hard drive 10 GB dan RAM 64.
Terdapat LAN Card, sistem operasi khusus router PC dan Mikrotik.
2. Router Aplikasi
Sementara itu, ada pula yang disebut dengan router aplikasi. Yaitu suatu aplikasi yang dapat diinstal oleh user pada sistem operasi komputer sehingga sistem operasi komputer tersebut dapat bekerja layaknya router. Beberapa aplikasinya diantaranya;
3. Router Hardware
Jenis lainnya adalah router hardware. Router ini adalah hardware yang mempunyai kemampuan seperti router. Dengan kemampuan tersebut, hardware ini dapat digunakan untuk membagi alamat IP (IP address), membagi jaringan internet di suatu wilayah, misalnya router sebagai acces point dan wilayah yang mendapat IP address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
Demikian ulasan mengenai router, pengertian hingga fungsi dan jenisnya. Semoga bermanfaat. (Nur Fatimah)