Pelayananpublik.id- Kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus (Ospek) di beberapa kampus ternyata masih menyertakan adegan pembodohan yang sangat tidak mendidik.
Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial. Sejumlah mahasiswa baru disuruh melakukan hal di luar nalar oleh para seniornya.
Berdasarkan video yang beredar, dalam ospek mahasiswa baru di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Khairun Ternate, terlihat mahasiswa baru berjas kuning meminum air yang bercampur ludah.
Mereka harus meminum yang diberikan seniornya kemudian mereka disuruh memasukkan air yang sudah diminum dari mulut ke gelas tadi lalu diberikan kepada yang lain.
Fakta lain, lewat video yang diunggah sebuah akun Facebook atas nama Fachri Magfirah itu terlihat mahasiswa baru dipaksa berjalan jongkok melewati selangkangan.
Ospek itu mengundang keprihatinan masyarakat. Pasalnya, dalam video yang beredar luas, para mahasiswa baru tampak disuruh satu per satu untuk minum air yang berisi air ludah.
BEM Minta Maaf
Setelah menjadi viral di media sosial dan mendapat kecaman warganet, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Khairun Ternate, melalui akun instragram @mahasiswaunkhair, memohon maaf atas kejadian tersebut.
Mereka mengatakam kejadian kekerasan yang tidak seharusnya itu, terjadi secara spontan oleh beberapa oknum senior di sela sela pergantian agenda kegiatan.
“Pimpinan universitas secara kelembagaan telah menjaring pelaku-pelaku tindakan perpeloncoan itu, pelaku kekerasan tersebut dan telah diberi sanksi tegas dari kampus. Untuk itu kami memohon maaf kepada semua pihak yang dirugikan,” demikian bunyi permintaan maaf tsrsebut.
4 Senior Diskors
Selain itu, akibat peristiwa itu 4 mahasiswa telah diskorsing. Hal itu dikatakan Rektor Unkhair Ternate, Husen Alting, melalui rilisnya, meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Kami selaku pimpinan Unkhair menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut sekaligus mengutuk keras perbuatan yang dilakukan itu,” kata Husen melalui rilis resminya.
Sementara itu, sebanyak empat oknum mahasiswa yang terlibat telah dikenai sanski berupa skors.
“Terhadap oknum mahasiswa dengan inisial AE diberikan sanksi berupa skorsing perkuliahan selama 2 semester. Sedangkan oknum mahasiswa dengan inisial FSMA, LM dan NSF masing-masing diberikan sanksi skorsing selama 1 semester,” tulis Husen Alting dalam rilisnya. (Nur Fatimah)