Pelayananpublik.id- Masalah ada dimana-mana, tidak dicaripun masalah akan datang dengan sendirinya kepada manusia.
Kemudian manusia yang ditimpa masalah akan merasa hidupnya sulit sehingga ia harus menemukan jalan keluar dari masalahnya itu.
Kadang orang bisa dengan mudah menyelesaikan masalah yang datang menghadang. Tapi tak sedikit pula yang kalah dan gagal memecahkannya hingga hidupnya hancur berantakan.
Ada macam-macam masalah yang terjadi di dunia, namun sebelum kita bahas lebih lanjut, lebih baik kita mengenal apa itu masalah, mulai dari pengertian, jenis dan metode penyelesaiannya menurut para ahli.
Pengertian Masalah
Masalah pada hakikatnya adalah kendala yang merintangi suatu pekerjaan atau situasi. Masalah butuh diselesaikan agar pekerjaan itu bisa berjalan dengan baik atau lebih baik.
Pengertian masalah sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan); soal; persoalan.
Berikut pengertian masalah menurut para ahli.
1. Richard Carlson
Carson menjabarkan pengertian masalah adalah tempat terbaik untuk melatih diri sehingga hati menjadi lebih terbuka. Masalah merupakan bagian penting yang harus ada dalam kehidupan kita.
2. Istijanto
Istijanto menyebut masalah adalah bagian terpenting dalam suatu proses riset, karena masalah dapat menghadirkan petunjuk berupa jenis informasi yang nantinya akan sangat kita butuhkan.
3. Irmansyah Effendi
Menurut Irmasyah Effendi, masalah adalah pelajaran ketika Anda sadar sebagai kesadaran jiwa, Anda dapat melihat dengan mudah berbagai kelemahan dan masalah dalam hidup Anda.
4. Hudojo
Dan menurut Hudojo, masalah merupakan pertanyaan kepada seseorang yang mana orang itu tidak memiliki hukum yang dapat digunakan dengan segera untuk menemukan jawatan dari pertanyaan tersebut.
Dari beberapa pengertian masalah di atas dapat disimpulkan keberadaan masalah tidak selamanya negatif. Bahkan dengan ada masalah justru manusia bisa menemukan solusi yang baik bagi kehidupannya.
Jenis-jenis Masalah
Masalah ada dalam berbagai bentuk dan jenis. Setiap manusia, setiap riset dan hal lain memiliki masalah masing-masing yang harus diselesaikan dengan metode berbeda-beda pula.
Secara umum, masalah dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu masalah sederhana dan masalah rumit/kompleks.
Masalah Sederhana
Masalah sederhana memiliki skala yang kecil, tidak terpaut dengan masalah lainnya, tidak memiliki konsekuensi yang besar, pemecahannya tidak terlalu rumit, dan dapat dipecahkan oleh individu.
Jangkauan masalah ini hanya sebatas pada individu saja dan dapat diselesaikan oleh individu pula.
Masalah Rumit/Kompleks
Masalah rumit/kompleks memiliki cakupan skala yang lebih besar, dapat terkait dengan berbagai masalah lainnya, memiliki konsekuensi yang sangat besar, dan penyelesaiannya membutuhkan kerja sama kelompok serta analisis yang mendalam.
Jangkauan masalah ini berkaitan dengan banyak individu dan hanya dapat diselesaikan oleh banyak individu pula.
Metode Penyelesaian Masalah
Metode pemecahan masalah (Problem Solving) biasanya digunakan dalam pembelajaran yang membutuhkan jawaban atau pemecahan masalah.
Metode pemecahan (Problem Solving) masalah menurut Sudirman, dkk. (1991 : 146) adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha mencari pemecahan atau jawaban.
Metode pemecahan masalah (Problem Solving) ini sering dinamakan atau disebut juga dengan eksperimen method, reflective thinking method, atau scientific method (Sudirman, dkk., 1991 : 146).
Dengan demikian, metode pemecahan masalah (Problem Solving) adalah sebuah metode pembelajaran yang berupaya membahas permasalahan untuk mencari pemecahan atau jawabannya.
Terlepas dari itu ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum menentukan metode penyelesaian masalah. Cara ini ampuh untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah.
Adapun langkah yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan masalah adalah:
1. Identifikasi Masalah
Sebelum menyelesaikannya, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengenali, mengidentifikasi dan menentukan masalahnya. Caranya menggunakan penyimpangan yang muncul dari standar, perbedaan kesenjangan antara kondisi yang diinginkan dan kondisi aktual, dan kealpaan yang ditemukan dari kebutuhan pelanggan.
2. Uraikan Masalah
Setelah berhasil mengidentifikasi masalah, langkah berikutnya yang dapat dilakukan adalah mulai menguraikan masalah tersebut menjadi lebih rinci dan spesifik.
Jangan lupa, saat menguraikan masalah, tetap harus melihat dan melakukannya secara langsung, agar bisa lebih mempelajari dan menganalisis input dan output yang berbeda dari proses sehingga bisa lebih memprioritaskan upaya yang akan dilakukan.
3. Tentukan Target
Komitmen dan fokus menjadi dua poin penting, karena akan berpengaruh terhadap proses yang sedang dilakukan. Perusahaan harus menetapkan target yang menantang, tapi jangan melewati batas yang akan membebani organisasi dan menghambat proses perbaikan.
4. Analisis Akar Masalah
Ketika Anda memecahkan masalah, anda harus menganalisis sumber atau akar masalah itu sendiri. Dengan demikian masalah akan lebih mudah diselesaikan sampai ke akarnya.
5. Kembangkan Solusi
Informasi hasil analisis akar masalah selanjutnya menjadi pedoman dan pendukung untuk mengembangkan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Solusi yang ada haruslah sebanyak mungkin dan berasal dari pemikiran semua anggota tim, karena satu solusi dari satu pemikiran saja tidak akan menjadi pemecah masalah terbaik.
6. Implementasi Solusi
Untuk dapat mengimplementasikan solusi yang telah disepakati dalam proses pemecahan masalah, komunikasi menjadi penentu utama, karena ide-ide dan inovasi dari semua anggota tim masih akan dibutuhkan.
7. Pantau Proses dan Hasilnya
Nah, di atas telah dijelaskan akan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam solusi pemecahan masalah. Untuk mengantisipasi hal itu, sebaiknya tinjau dan modifikasi solusi tadi agar memberikan hasil sesuai yang diinginkan. Dari sistem tersebut dapat juga diidentifikasi apakah solusi yang digunakan berasal dari hasil analisis ataukah hanya ide saja.
8. Standarisasi dan Saling Berbagi Kesuksesan
Jika solusi dan semua proses tadi berhasil memecahkan masalah, maka standar baru di organisasi, individu maupun perusahaan akan muncul. Tidak sampai sini saja, evaluasi secara flashback semua proses dan hal yang didapat, dan terapkan kembali untuk masalah yang akan dihadapi di masa mendatang.
Demikian ulasan mengenai masalah, pengertian, jenis dan metode penyelesaiannya. Semoga bermanfaat. (Nur Fatimah)