Pelayananpublik.id- Belakangan ini sedang viral sebuah aplikasi di ponsel yang bisa mengubah tampilan wajah seseorang di foto menjadi tua.
Seiring merebaknya aplikasi buatan Rusia itu, bahaya pun mulai mengintai penggunanya. Soalnya, pemerintah Amerika Serikat yang sempat was-was soal privasi data pengguna yang bisa dimanfaatkan oleh aplikasi itu.
Terkait itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun angkat bicara.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan masyarakat harus berhati-hati dalam mengunduh aplikasi apapun di Gadget, termasuk aplikasi FaceApp. Sebelum mengunduh, masyarakat disarankan untuk mempelajari asal-usul dari aplikasi tersebut.
Karena, kata dia, aplikasi FaceApp tidak secara khusus menyimpan data pribadi setiap pengguna dalam waktu yang lama.
“Yang kemarin kan dia sudah bilang, dia klarifikasi bahwa hanya menyimpannya 2×24 jam, abis itu tidak ada di servernya,” ujarnya dilansir dari laman Setkab RI, Selasa (24/7).
Begitupun, tetap mengingatkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati jika ingin mengunduh sebuah aplikasi yang baru, bukan hanya FaceApp.
Ia menganjurkan jika aplikasi yang baru dikenal meminta data pengguna yang permintannya berlebihan, maka baiknya tidak diunduh.
“Kadang-kadang aplikasi itu menawarkan sesuatu yang lucu-lucu supaya kita ngasih data. Jadi, kita bisa lihat datanya buat apa,” ungkapnya. (Nur Fatimah)