Washington – Penutupan pemerintahan atau government shutdown Amerika Serikat yang sudah memasuki pekan ke-4. Ini memberikan dampak langsung pada berbagai layanan publik. Sampai hari ini, belum ada kesepakatan antara Presiden Donald Trump dengan Kongres mengenai permintaan dana oleh Trump untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko.
Kebuntuan ini mengakibatkan sebanyak sekitar 800.000 pekerja pemerintah tidak mendapatkan upahnya sehingga beberapa orang memutuskan berhenti bekerja. Pelayanan publik pun terlantar akibat penutupan pemerintahan.
Berikut 3 pelayanan publik yang terlantar akibat government shutdown Amerika Serikat disarikan dari NPR, Fortune dan New York Times:
1. Penutupan Pos Pemeriksaan Bandara
Penumpang di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta, Georgia, Amerika Serikat pada Senin, 14 Januari 2019 harus menunggu 1 jam hingga 90 menit untuk pemeriksaan keamanan. Ini karena tidak adanya petugas yang hadir, seperti dilansir Fortune.
Akibatnya, beberapa pos keamanan ditutup. Banyak penumpang yang ketinggalan pesawat karena ini. Bandara Internasional Dulles Washington juga menutup beberapa pos pemeriksaan keamanan pada hari yang sama. Begitupun yang terjadi di Bandara Internasional Miami Jumat lalu. Sebanyak 51.000 pekerja bandara tidak hadir karena tidak mendapatkan upah.
2. Taman Nasional Tercemar dan Ditutup
Taman nasional menjadi kotor karena tidak ada pekerja yang datang merawat sehingga kamar mandi tidak dibersihkan dan sampah menumpuk. Banyak sukarelawan menyelesaikan masalah ini dengan turun tangan untuk membersihkan taman.
Beberapa tempat rekreasi di taman nasional juga ditutup. Taman Nasional Joshua Tree California tetap dapat diakses dengan memanfaatkan pendapatan biaya tiket rekreasi seperti dilansir media NPR. Namun beberapa fasilitas ditutup. Taman nasional yang lain seperti Taman Nasional Yosemite, Taman Nasional Sequoia dan Taman Nasional Kings Canyon beberapa fasilitasnya ditutup.
3. Penghentian Inspeksi Makanan
Inspektur keamanan pangan cuti selama penutupan pemerintahan. Sebanyak 40 persen pekerja berhenti bekerja sedangkan banyak makanan berisiko tinggi untuk diinspeksi. Inspeksi makanan yang biasanya melibatkan 160 pekerja dalam seminggu ini belum diketahui kapan akan kembali digelar.
Komisioner Administrasi Makanan dan Obat-obatan (F.D.A.), Dr. Scott Gottlieb mengatakan dalam wawancaranya dengan New York Times para pekerja akan kembali bekerja pada Selasa, 15 Januari 2019 tanpa diberikan upah karena ada penutupan pemerintahan oleh Trump.